Malam menunjukkan tepat 22:00. Eza pulang dari masjid. Setelah sampai rumah, Eza kembali lagi menginginkan hubungan ranjang, untuk meredam hasratnya Eza segera berbaring di samping putranya.
Memejamkan mata, namun Indra penciumannya, mencium bau harum yang begitu menggoda. Wangi sampo membuat Eza bangun dan tersenyum.
Benar saja, sang istri baru keluar dengan dari kamar salatan. "Kamu habis salat? Berarti sudah suci?" tanyanya dengan wajah sumringah, ketika melihat Rina meletakkan mukenah dan lalu mengeringkan rambutnya dengan kasah.
"Alhamdulillah. Sudah benar-benar bersih." Mendengar jawaban sang istri sontak Eza bangun dari ranjang, sambil melepas kancing bajunya satu persatu.
Menatap horror membuat Rina salah tingkah. Rina perlahan mundur. Perasaan heboh menyerang hatinya, dikala sang suami semakin melangkah mendekatinya, sampai Rina terpojok di dinding.