Diam-diam Cantika memperhatikan gelagat Belva. Tatapan Belva ke Tania dan Ardi seperti tatapan orang yang sedang cemburu. Cantika langsung mengelus-elus dadanya sendiri. Mencoba untuk membujuk dirinya sendiri agar tidak terbawa emosi dan tidak terbakar api cemburu.
"Mereka cocok ya?" ucap Cantika. Sengaja memilih topik itu. Cantika tidak mau begitu kelihatan bahwa dia sedang cemburu. Seperti apa yang dia tahu, ketika kita menggenggam sesuatu terlalu erat, bisa jadi sesuatu itu malah semakin berusaha untuk melepaskan diri.
Ucapan Cantika langsung membuat Belva menyadari apa yang dia lakukan. Dia segera berbalik memandang ke arah Cantika.
"Cocok? Nggak sama sekali Lah. Tania kan ceroboh dan bawel akut. Mana bisa Ardi sama cewek yang begitu. Nggak akan kuat dia."