Chereads / Maaf, Aku Mencintainya / Chapter 94 - PEPACAN

Chapter 94 - PEPACAN

"Rambutan! Aku malu," ucap Belva saat dia baru saja turun dari mobil.

"Pangeran kok malu. PD aja. Kak Belva kan punya asisten cantik. Meskipun namanya nggak ada cantiknya," ucap Tania bermaksud meledek.

"Ke sekolah pakai kursi roda itu nggak banget, Rambutan! Lagian masih sempat-sempatnya kamu meledek.

"Lebih enggak banget, kalau Kak Belva enggak sekolah."

"Kamu nggak apa-apa mendorong aku seperti ini?"

"Apa-apa lah. Nanti aku mau minta traktir pecel lele di warung Bu Radi."

Belva tersenyum di atas kursi rodanya, dia merasa beruntung bisa mengenal gadis itu. Apalagi di saat yang seperti ini. Tania benar-benar selalu ada untuknya. Saat itu, Tania terus mendorong kursi roda Belva melewati pintu gerbang.

Saat dia mendorong Belva menuju ke kelas, beberapa murid yang sedang berkerumun, bisik-bisik sambil menatap Tania dan Belva.

"Ish, tega sekali ya Tania sama teman sendiri."

"Dasar, pagar makan tanaman."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS