Tania terisak di bahu Ardi. Sedangkan Ardi, membelai rambut Tania lembut. Kebiasaan memergoki Gadis itu menangis, membuat hati Ardi ikut teriris-iris. Entah itu rasa apa, yang jelas Ardi juga menginginkan yang terbaik untuk Tania dan tidak ingin melihat air matanya.
Saking nyamannya Tania bersandar di bahu sahabatnya, dia sampai tertidur lelap. Sementara Ardi, membiarkan Tania tertidur di bahunya. Biarkan dia terlelap, sehingga melupakan segala beban berat yang dia pikul sendiri.
Saat itu, Belva lewat di hadapan mereka, dia tatap Tania yang terlelap dengan nyaman di bahu Ardi. Saat itu, Ardi sesekali menatap Tania, dan mengibas-ngibaskan tangannya, mengusir nyamuk yang coba mendekati Tania. Dia tidak ingin ada satu ekor pun nyamuk yang menghisap darah Tania.
