Arti sudah mengecek keadaan Vania setelah mereka pulang dari jalan-jalan tadi. Tekanan darahnya rendah cuma 90/70. Pantas saja dia merasa pusing. Ardi sudah memberi Tania obat, dan akhirnya Tania kembali tertidur.
Ardi membiarkan Tania untuk istirahat tanpa melakukan apapun terlebih dahulu. Biar anak-anak diurus sama Mbak Yani, dan jika memang kewalahan biar nanti Omanya datang. Arti paling tidak bisa melihat Tania sakit. Jadi ketika Tania sakit sedikit saja pasti dia sudah melakukan segala cara bagaimana agar Tania kembali fit dan tidak boleh melakukan apapun.
Tania yang biasanya memandikan kedua anaknya, mengambilkan bajunya dan mengambilkan makan untuk anak-anaknya serta menemani anak anaknya bermain, kali ini dilarang keras oleh Ardi. Biar Tania istirahat total dulu.
Ketika Ardi sudah mau berangkat ke ke rumah sakit, Tania masih terlelap. Ardi menghampiri sang istri dan menatapnya lekat-lekat.
