"Oke, sekarang Bunda bilang sama ayah. Sebenarnya ada apa? Kenapa kamu terlihat takut begitu mau bilang. Katakan saja sama ayah, Bunda kenapa, mau bilang apa?"
Ardi memangku bantal lalu menyangga dagunya dengan kedua tangannya dengan siku yang diletakkan diatas bantal yang dia pangku. Ya, Dia terlihat menunggu kata-kata keluar dari mulut sang istri yang dari tadi sepertinya masih ragu-ragu untuk berucap.
Tania tidak langsung ngomong. Dia menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Dia mengulangnya berkali-kali untuk membuat dirinya sendiri tenang. Padahal dia tidak melakukan sebuah dosa, hanya dibonceng oleh sang mantan pacar apalagi bukan karena kemauan dia juga. Kenapa Rasanya susah ini mau bilang begitu saja.