Suasana menjadi canggung saat pertemuan antara Tania, Belva dan juga Ardi di danau tadi. Di jalan pulang, Tania dan juga Ardi banyak diamnya. Kedua Putri kecil kesayangan mereka sedang tidur di kursi belakang.
Tujuan Mereka pergi ke danau adalah untuk bersenang-senang dan menyenangkan hati Tania. Namun karena kejadian tadi, tak ada lagi naik perahu berempat seperti apa yang dulu pernah mereka rencanakan. Tak ada foto berempat di atas tikar seperti yang dulu pernah mereka impikan. Tak ada, karena Tania masih sibuk dengan perasaannya sendiri. Begitu juga dengan ardi, dia sibuk dengan pemikirannya sendiri. Dia bingung harus bersikap apa sekarang?
Ingin rasanya temu kangen dengan sahabat yang sudah sangat lama tidak bertemu. Namun, ketika mereka bertemu, bukannya melepas rindu yang akan mereka lakukan, tetapi saling canggung karena mereka sadar bahwa saat ini mereka sedang mencintai orang yang sama.