Niko bilang, mereka akan pergi ke suatu tempat yang sangat menyenangkan bagi Tania. Tetapi nyatanya mereka berhenti di depan toko buku. Toko buku terbesar dan terlengkap di kota mereka.
"Kamu bilang kita akan ke suatu tempat yang sangat menyenangkan dan bisa menghilangkan bete. Apaan ini kesini? Bayanganku itu sudah ke Ancol, ke hutan mangrove, ke cafe rooftop. Ish, ke sini doang ternyata." Tania masih mengomel di atas motor. Dia sedikit cemberut karena dia sudah membayangkan suasana hijau yang menyenangkan.
"Turun dulu."
"Males ah."
"Turun dulu Tania!"
Dengan muka cemberut, akhirnya Tania turun dari motor Niko. Dia segera melepas helmnya Dan meletakkan dengan kasar di atas motor.
"Kamu bilang, kamu suka novel. Iya kan?" Nico yang saat itu sudah melepas helmnya menatap Tania yang sedang cemberut.