Chereads / Maaf, Aku Mencintainya / Chapter 148 - Labil

Chapter 148 - Labil

Bel Pulang sekolah sudah berbunyi. Tania segera berhambur keluar kelas dan menuju ke tempat parkir. Dia sengaja berdiri di samping motor Ardi. Menunggu sang empunya motor di sana.

Saat Ardi datang, dia acuh. Dia seolah-olah tidak melihat Tania yang sedang berdiri di sana. Diacuhkan begitu saja.

"Kak Ardi, ada Tania di sini." Tania melambai-lambaikan tangannya di hadapan Ardi.

"Terus?" Ardi sok cuek. Padahal itu hanya trik nya saja. Dia tahu betul bagaimana watak wanita, ketika dia dikejar-kejar, justru dia akan menjauh. Tetapi ketika kita sok cuek, dia malah mendekat. Ya, memang begitulah konsepnya.

"Kok terus? Ini Tania. Tania yang selalu kamu kintilin kemana-mana. kamu nggak mau antar aku pulang?"

"Males. Udah ratusan kali kamu tolak."

"Ayo sekarang tawari aku, Aku nggak nolak kok. Ayo tawarin lagi." Tania tersenyum ceria. Dia sengaja menunggu Ardi di samping motornya sejak beberapa menit yang lalu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS