Chereads / Maaf, Aku Mencintainya / Chapter 145 - Pengorbanan

Chapter 145 - Pengorbanan

Tania memegang handphone ardi dengan gemetar. Dia tidak bisa menahan tangisnya selama beberapa menit, karena ada kebahagiaan yang luar biasa ketika dia kembali bisa menghubungi Belva. Ah, rasanya benar-benar tidak bisa diungkap dengan kata-kata. Dan ia menghela nafas panjang, lalu dihembuskannya pelan-pelan. Dilakukannya hal itu selama beberapa kali. Setelah dia agak tenang, dia mengatakan sesuatu dengan tangan gemetar.

[Kak Belva, apa kabar? Kak Belva sehat?]

Hanya itu yang mampu dia ketikkan. Beberapa detik sekali dia menoleh kearah handphonenya, berharap segera mendapatkan jawaban.

Ardi nyesek melihat pemandangan itu. Tania tampak begitu bahagia, dan tampak deg-degan dan penuh harap menanti balasan dari orang yang sangat disayangi olehnya.

"Kok belum dibalas ya Kak. Apa kak Belva masih sibuk?"

"Tan, bahkan ini belum 1 menit. Kamu sabar dulu, ditunggu dulu. Jangan keburu nafsu deh."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS