Sejak Tania dan Belva jadian, sekolah terasa sepi bagi Tania, jika Belva tidak masuk. Oleh karena itu, setelah pulang sekolah Tania tidak langsung pulang ke rumahnya tetapi, Dia pergi ke rumah Belva bersama Ardi. Tentu saja, Tania masih merasa khawatir. Takut Belva kenapa-kenapa. Karena sejak kejadian kemarin, Tania sengaja tidak sedikit-sedikit menghubungi Belva, takut Belva keganggu.
"Apel cowok kok ngajak cowok lain. Nggak etis bange," ucap Ardi sambil melepas helmnya Dan meletakkan di atas motor maticnya.
Mereka memperkirakan motor di depan rumah Belva, setelah security mempersilahkan mereka masuk.
"Kalau cowoknya ganteng kaya kak Roy si kapten basket itu, itu baru tidak etis. Kalau cowoknya model Ari-ari gini sih kak Belva pasti nggak akan mempermasalahkan."
"nggak ada rasa terimakasihnya banget ya ini anak. Udah diantar gratis, masih ngeledek."
"Em … Jadi kamu mau bayaran?"
"Iya dong siniin uangnya," ucap ardi sambil menengadahkan tangannya.