"Aku bahkan masih tak habis pikir, kenapa pria sesempurna diri mu malah menyukai tubuh sesama jenis. Selain pedofil, kakak juga gay. Kelengkapan mengerikan macam apa yang ada dalam diri mu, eh?!"
"Maki aku sepuas mu. Anggap aku sebrengsek apa pun. Tapi yang harus kamu tau, di dalam hati ku hanya ada Arka. Baik dulu atau sampai kapan pun."
"Kak! Lihat aku untuk sekali ini saja! Aku begitu mencintai mu, kak!"
Dan Ardan yang makin mempercepat langkahnya untuk melarikan diri, belagak tuli saat Melisa meraung untuk memintanya kembali. Tak terlalu jahat untuknya langsung mendepak wanita itu di tengah kesedihannya.
Cinta, yang di inginkan wanita itu hatinya? Harusnya tanpa mempertanyakan lagi, Melisa tau jika sampai kapan pun wanita itu tak akan berhasil untuk memenangkannya.