"Ruben!"
"Hahaa... Sekarang berani manggil nggak sopan, ya..."
Sampai Arka yang jengkel pun meloncati meja, menerkam Ruben dan beradu gulat di sofa. Tumpang tindih, membuat posisi sofa terus berdecit dan berpindah posisi. "Hiatt!" Satu dari mereka terus terancam jatuh menggelinding, membuat tubuh mereka melilit makin erat.
"Sayang... Kamu sudah janji untuk tak berbuat macam-macam dengan adik ku, ya!"
Sebuah suara sayup yang terdengar dari keributan keduanya. Sontak membuat kepala Arka yang terjepit di lengan Ruben pun menyaduk jangkun pria itu untuk menyelamatkan diri.
"Akhh..."
Tak mempedulikan pelik kesakitan Ruben, Arka yang masih duduk di atas paha pria itu menatap Dafa yang bersendekap dengan jemari mengurut pelipis. Dengan keadaannya yang berantakan, surai mencuat tak karuan dengan mulut menganga.
"Kamu nyaris meremukkan tubuh kecil adik ku, bang."