"Bagus, lo tau cara buat nggak bikin gue murka." Yang sontak berwajah datar, menyentak lepas tangan Farhan dengan mengusap kasar bibirnya yang menyentuh punggung tangan Farhan. Lanjut makan dengan mengabaikan tatapan dari ketiga kawannya.
Lagipula, Arka tak membutuhkan gelar tak berguna itu lagi, kan? Nino bukan lagi targetnya untuk mencari perhatian, terlebih dengan kehadiran Ardan yang kali ini menambah permasalahan dalam hidupnya.
Bukan mereka, Arka ingin meluangkan banyak waktu tersisanya untuk mencari kerja. Arka benar-benar membutuhkan biaya untuk kelangsungan hidupnya ke depan. Anak terbuang sepertinya, benar-benar menyedihkan, kan?
Kalau ingin sedikit berburuk sangka, mungkin saja Melisa sudah meracuni kedua orangtuanya dengan raut seolah teraniayanya, seperti sebelum-sebelumnya. Menempatkan Arka pada posisi peran terlalu jahat di dalam cerita wanita itu. Bisa saja, itu yang membuat mereka sebagai orangtua tak segan untuk membuangnya tanpa ragu.