Terlebih saat ini ketiga kawannya yang meledek, hampir membuat Arka malu setengah mati dengan begitu mudah wajah panasnya menampilkan rona kemerahan.
Meloncat dari meja yang di kotori sepatunya, lantas memiting Yuda yang mendadak di posisi memata-matainya.
"Ye.. asal banget kalo ngomong, ya!"
"Ah-ahh... Jangan pakek jambak, dong! Lagian kan gue ngomong yang sejujurnya, ada bukti juga."
"Lo di suruh Ruben buat ngintilin dan jepret-jepret kita, gitu?"
"Bahkan gue punya foto kalian yang masih sempet-sempetnya ciuman di depan gerbang rumah lo. Padahal masih ada Mika di gendongan bang Ruben loh, ya..."
"Huaduh...! So sweet bingitz!"
Yuda yang rewel dan menggiring Arka yang menghimpitnya untuk berputar-putar. Terlalu brutal sampai mendorong pinggiran meja dekat mereka sampai bergeser dari posisi rapi. Sampah yang sudah terkumpul dan siap di pungut pun di tendang, usikan sepatu membuat debu yang nyaris terkumpul satu kepal pun membumbung menyesakkan pernapasan.