Rendy menghela nafas berat saat di rasanya handphone miliknya bergetar di dalam saku jaketnya. Ia menarik benda itu dan membaca nama yang tertera di layar.
Bella.
"Ren, ada orang jahat yang nyamperin aku ke apartment. Tolong, aku takut," ucap Bella dari sebrang sana.
"Gue ke sana sekarang! Jangan buka pintu sebelum gue dateng!"
Rendy menutup sambungan teleponnya dan bergegas pergi meninggalkan rumah om-nya tanpa memberitahu Kinar.
Tapi Rendy melewatkan satu hal penting, Jeremy masih ada di sana, tersenyum licik seperti biasa.
***
Benar saja, ada pria mencurigakan yang berdiri di depan pintu apartment Bella.
Rendy bergegas menghampiri pria itu,
"Lo ada perlu apa di sini?" tanya Rendy begitu pria itu menoleh ke arahnya.
"Ini bukan urusan lo, bocah!"
"Yang punya ini apartment, cewek gue. Jelas kalo ada orang mencurigakan mondar-mandir di depan pintu apartment dia, jadi urusan gue juga!"