Menemani Kinar dan mamanya memasak, kini menjadi salah satu kegiatan favorit Rendy. Melihat mamanya tertawa lepas, tersenyum, dan bahkan mengomel, sungguh membuatnya bahagia.
Juga gadis itu, Kinar.
Rendy menatap Kinar geli, gadis itu benar benar kacau. Bagaimana bisa wajahnya dipenuhi tepung seperti itu hanya karna membuat sebuah cake?
"Strawberry atau cerry?" Ibu Hana meminta pendapat kepada Kinar,
"Keduanya,"
"Begitu?"
Kinar mengangguk antusias.
"Kan warnanya sama-sama cantik. Enak lagi. Semuanya aja!"
Ibu Hana mengangguk pelan lalu mulai menempelkan potongan strawberry dan cerry di atas cake yang mereka buat,
"Jeremy dataaang,"
Rendy langsung merengut menatap sosok yang baru saja muncul dari balik pintu dapurnya itu,
"Jim, sini sayang. Aunty bikin kue!" seru Ibu Hana dengan senyuman lebar di wajahnya.
Jeremy menunjukkan cengiran lebarnya dan mendekat ke arah aunty-nya itu,
"Lhoh? Kakak ini, hai." Jimmy melambai ke arah Kinar.