Kinar menarik nafas panjang, Sebelumnya dia sudah menyiapkan banyak kata, banyak alasan, dan banyak lagi hal untuk meyakinkan mereka. Tapi sayangnya dia blank seketika melihat ketiga pria terpenting dalam hidupnya itu menatapnya tajam tanpa berkedip.
"Abang udah curiga dari lama, kamu itu lagi suka sama cowok. Iya kan?" solot Bang Sipit.
"Aku cewek normal bang. Wajar kalau aku suka sama cowok."
"Tapi nggak sekarang."
"Terus kapan? Besok kalo aku udah tua? Gitu?"
"Abang cuma takut kalau kamu disakiti nantinya."
"Dia orang baik."
"SUDAH SUDAH. Jangan diteruskan lagi. Kepala Ayah jadi pusing." semuanya langsung terdiam mendengar bentakan Pak Susilo.
Kinar melirik Ayahnya ragu,
Apa Ayah marah?
"Suruh dia kemari besok. Setelahnya, baru ayah akan putuskan"
***
"Astaga Rendy, kok kamu pakai kaos gitu sih? Sana ganti! Kamu tau nggak? Ini itu penting! Jangan sampai Ayah mengira kalau kamu gak serius karna pakai kaos oblong kayak gini! Ganti kemeja."
