Rendy dan Kinar berjalan beriringan menyusuri koridor rumah sakit, tidak satupun kata keluar dari mulut Kinar. Gadis itu masih kesal setengah mati karna Rendy tidak percaya kepadanya malam itu.
Si pucat itu malah menuduhnya. Yang benar saja.
"Maaf dan makasih."
Rendy menghentikan langkah Kinar dengan menahan lengan gadis itu, membuat Kinar berbalik dan berhadapan dengannya.
"Gue tau gue salah. Maaf"
"Minta maaf sama mama kamu!"
"Iya. Nanti gue minta maaf ke nyokap! Sekarang, lo dulu yang maafin gue!"
"Males!"
"Kok males?"
"Kamu itu selalu negative thinking sama aku! Mau aku maafin kamu pun gada guna. Toh kamu ga percaya sama aku!"
Rendy menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkannya perlahan.
"Sorry. Sekarang gue percaya kok sama lo! Apapun yang lo bilang, gue gak akan ragu buat percaya!"
"Seriusan?"
"Hm."
"Kalo aku bilang spongebob tuanya nanti warnanya biru, kamu juga akan percaya?"
