Elang langsung melajukan mobilnya dengan kencang menuju toko bunga Mika. Ia tersenyum mendapati Mika yang masih berada di tempat yang sama.
Elang berlari menghampiri Mika.
"Mik!" panggil Elang sambil duduk tepat di hadapan gadis itu.
"Ya?"
"Gue suka sama lo!" seru Elang dengan cepat.
Mika hanya tersenyum tipis, ia lalu mengalihkan pandangannya ke tempat lain.
"Bercandanya kamu mulai nggak asik, Lang! Kamu itu apaan sih, ke sini cuman mau ngisengin aku doang?"
"Nggak, gue beneran suka sama lo! Gue sayang sama lo! Mika, jadi pacar gue mau nggak?"
Mika masih enggan menatap Elang. Andai apa yang Elang ucapkan itu memang benar, ia tentu akan sangat bahagia. Tapi pria itu sangat menyebalkan.
"Kok lo diem sih?"
Mika menggeleng lemah dan menatap manik mata Elang dalam-dalam.
"Lo nggak percaya sama gue? Oke, gue akuin, gue emang sering ngisengin lo, bercandain masalah ini. Tapi sekarang ini gue lagi gak bercanda!"
"Apa buktinya kalau kamu serius?" tantang Mika.