Melati sedang beristirahat, ia meluruskan kedua kakinya sambil memijit telapak kakinya pelan.
Ia melirik ke arah rekan-rekan kerjanya yang lain, mereka juga tengah melakukan hal yang sama.
Gadis itu menggunakan kembali sepatunya dan beranjak keluar dari ruang ganti karyawan untuk mencari Elang.
Namun saat ia keluar, ada seorang kurir yang baru saja masuk, karena hanya ada dirinya di sana, Melati pun menghampiri kurir tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu, Mas?" tanya Melati dengan ramah.
"Ah, iya. Ini Mbak, ada kiriman untuk Elang Bagaskara!" kata kurir tersebut sambil meletakkan sebuah vas bunga berisi bunga mawar berwarna kuning di meja.
"Oh, baik. Nanti saya sampaikan ke Elang."
"Bisa tolong tanda tangan di sini, Mbak?" pinta kurir sambil memberikan pulpen pada Melati agar gadis itu bisa menandatangani bukti kirim tersebut.
Setelah kurir itu pergi, Melati pun membawa vas bunga tersebut ke ruangan Elang.