Mata Alisa langsung bertatapan dengan Bu Angel, lalu beralih tatap pada Pak Surya. Orang tua Saga sedang duduk di sofa ruang tamu. Kini, Alisa dan sang suami berada tepat di hadapan mereka.
Saga terlihat acuh pada orang tuanya sendiri, karena dirinya tahu bahwa ibu dan sang ayah tak bisa menerima pernikahannya.
"Ibu dan ayah untuk apa datang ke sini?" ketus Saga. Pria itu tak suka, kalau orang tuanya hanya memojokkan Alisa saja.
"Nak, dengarkan dulu kami berdua."
"Kalian mau bicara apa?"
"Ibu tak tahu harus bicara mulai dari mana, yang jelas ibu dan ayah merasa senang kalau sebentar lagi, kau akan menjadi seorang ayah."
Wajah Bu Angel terlihat tulus saat mengucapkannya. Alisa terdiam sejenak, mencoba mengamati setiap inci demi inci wajah wanita yang usianya tak muda lagi itu. Tak ada kebohongan di sana.
Saga menarik pelan tangan Alisa agar duduk di sampingnya. Mereka berdua bersitatap dengan Bu Angel dan Pak Surya.