"Saudari Reva ... ada yang ingin bertemu dengan Anda," ucap seorang polisi yang mengajaknya ke luar untuk bertemu dengan seseorang.
Reva segera bangkit dan berjalan bersama dengan salah satu anggota polisi itu. Borgolan di tangannya pun kini dilepaskan. Polisi itu menunjuk ke arah seorang pria yang tampak duduk di bangku panjang.
"Agam?" Reva langsung berjalan menghampiri pria itu.
Agam tampak senang melihat Reva berada di hadapannya. Wanita itu tak banyak berubah, tetap cantik seperti dulu. Hanya saja, penampilan Reva sekarang sedikit lusuh dan menggunakan baju tahanan.
"Aku harap kabarmu baik-baik saja, Va. Semalaman aku tak nyenyak tidur karena terus memikirmanmu."
Reva langsung merasa sedih ketika mendengar ucapan Agam. Apa yang dirasakan olehnya, juga sama dirasakan oleh pria itu. Sekarang dirinya sedih, karena harus mendekam di sel tahanan ini dalam waktu yang lama.
"Va, kau kenapa mendadak bersedih seperti itu? Apa telah terjadi sesuatu?"