"Sayang?" panggil Reva sambil mendongak menatap wajah Agam.
"Iya, kenapa?"
"Kita jalan-jalan ke luar yuk! Cari makan atau apa deh."
Reva ingin mengajak Agam untuk jalan-jalan ke luar. Sudah cukup lama keduanya tak jalan bersama. Wanita itu terus membujuk sang kekasih sampai luluh. Reva tak akan berhenti sampai keinginannya terwujud.
"Aku mohon ya, sayang. Kita jalan-jalan sekarang."
"Hm, baiklah kalau begitu. Aku siap-siap ke kamar dulu." Agam bangkit dari duduk dan segera menuju ke kamar.
Reva bersorak senang dalam hati karena rencananya kali ini berhasil lagi. Pria itu mau untuk jalan-jalan bersamanya. Ia memang pintar membuat lawan jenisnya bertekuk lutut.
Beberapa menit kemudian, terlihatlah Agam yang sudah rapi dengan menggunakan kemeja panjang berwarna hitam. Sederhana tapi kelihatan gagah sekali di mata Reva. Dengan fostur tubuh yang tinggi dan tegap, membuat pesona seorang Agam tak terbantahkan lagi. Sepersekian detik, Reva seolah terhipnotis oleh karisma sang kekasih.