"Sayang, aku minta kau serius denganku ya."
"Iya sayang. Aku pasti akan serius menjalin hubungan asmara denganmu. Hanya kau saja wanita yang aku cintai."
Saat ini, Reva masih berada di rumah Agam. Wanita itu sudah cukup lama di sini, setelah kepulangan pria itu dari tempat kerja. Rasanya Reva tak ingin pulang terlebih dulu, karena masih merasa rindu pada Agam.
"Terus, kapan kau akan menikahiku, Gam?"
"Kau sabar dulu ya, sayang."
Reva sudah tak sabar lagi ingin menjalani bahtera rumah tangga bersama dengan Agam. Sampai kapan ia harus menunggu kepastian dari pria itu. Kalau serius, ya langsung nikahi saja.
"Lagi-lagi, aku dibuat menunggu olehmu!" Reva menggerutu di hadapan Agam. Pria itu jelas saja tak tinggal diam melihat dirinya seperti ini.
Agam langsung mengecup kening Reva sekejap. Membuat wanita itu tampak tersipu malu. Sedangkan, Agam juga merasa spontan melakukan seperti itu.
"Maafkan aku, karena telah mencium keningmu."