Saga, Alisa, dan Joseph menghampiri Reva yang masih terbaring lemah di rumah sakit. Mereka merasa bersimpati pada wanita itu. Namun, Joseph masih menaruh kesal sekaligus rasa benci padanya.
Alisa menatap Reva dengan tatapan iba. Ia jadi tak tega untuk menghakimi. Jauh di lubuk hati terdalam, Alisa sangat menyayangkan sikap wanita itu.
"Kalian datang kemari untuk menjengukku?" tanya Reva.
"Iya, Va. Semoga kau cepat ke luar dari rumah sakit, ya, dan kondisimu segera pulih," ujar Alisa.
Alisa menitipkan anaknya pada pelayan di rumah. Hanya dirinya dan Saga yang datang kemari bersama Joseph.
"Terima kasih banyak, Sa."
"Sama-sama."
Joseph dan Saga sedari tadi hanya diam saja. Mereka berdua tak ingin bicara dengan Reva. Hanya ingin mengetahui keadaannya saja. Yang berbicara dengan wanita itu hanya Alisa saja. Saga tahu, pasti sang istri tak tega untuk menyalahkan Reva yang masih dalam keadaan lemah.