Pagi harinya, Reva lalu terbangun dan langsung mendapati sepiring nasi goreng telah berada di atas nakas. Aroma nasi goreng itu sangat lezat dan tersaji masih dalam keadaan hangat.
"Ini pasti buatan Agam." Reva meraih piring itu dan ingin mencicipi nasi goreng tersebut.
Setelah dicicipi, Reva langsung merasa suka dengan nasi goreng ini. "Sangat enak."
Perpaduan racikan bumbu yang pas, membuat nasi goreng ini sangat lezat. Reva langsung memakannya dengan lahap. Di tengah menikmati makanannya, tiba-tiba saja Agam masuk ke dalam kamar. Terlihat pria itu sudah mandi dan wangi.
"Kau menyukai nasi goreng ini?" Mata Agam langsung fokus pada nasi goreng yang ada di piring Reva. Hanya bersisa sedikit lagi.
"Aku sangat suka. Ternyata kau pintar masak juga, ya." Reva memuji kepiawaian sang kekasih.
"Habiskanlah makanannya. Aku akan segera berangkat."
Reva seakan tak mau pulang dari sini. Ia sudah merasa nyaman tinggal di sini bersama dengan Agam.