Setelah Bu Angel masuk ke dalam kamar, mata Pak Surya tengah menatap dengan tajam. Wanita itu merasa heran, ada apa dengan suaminya. Perlahan-lahan, Bu Angel mulai mendekat dan naik ke tepi ranjang.
"Yah, kenapa? Kok natap ibu seperti itu?" tanya Bu Angel.
"Sudah ayah duga!" Pak Surya tampak emosi melihat istrinya datang. "Pasti ibu menemui Alisa di rumah Saga, kan? Ibu bohong kalau mau ke toko bunga!"
Bu Angel diam seribu bahasa. Wanita itu tak bisa berkutik lagi. Ternyata, ia ketahuan oleh sang suami. Pasti pria itu sudah menyewa seorang mata-mata untuk mengawasinya sedari tadi. Sekarang waktunya untuk menerima amukan dari Pak Surya.
"Maafkan ibu, ya, yah," ucap Bu Angel.
"Alah! Ibu ini bagaimana, sih? Kan ayah sudah bilang, jangan pergi untuk menemui Alisa di sana! Tapi, ibu masih saja tak mendengar apa kata ayah."
"Kenapa sih, yah? Segitunya banget sama Alisa? Dia wanita yang baik, yah. Menantu yang baik untuk kita. Istri yang baik juga untuk Saga."