"Sayang, ngomong-ngomong ayah sudah pulang dari rumah sakit," ucap Saga sambil rebahan di samping dengan Alisa.
"Benarkah? Kapan sayang?"
"Hmm, jam sebelas tadi sayang. Maaf aku tak memberitahumu lebih dulu."
Alisa mengerti, karena tak mungkin Pak Surya ingin bertemu dengan dirinya. Sedangkan, sang ayah mertua masih belum membuka hati.
"Tidak apa-apa. Aku mengerti kok."
Saga merasa kasihan dengan sang istri. Wanita itu masih menunggu Pak Surya bisa menerimanya sebagai menantu. Sang suami terus memberikan dukungan padanya agar selalu berdoa. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini.
Pria itu menaruh kepala Alisa tepat di dada bidangnya. Tak dapat dipungkiri, bahwa wanita itu masih berharap agar Pak Surya mau menerimanya. Mereka berdua berdekatan satu sama lain. Alisa memeluk tubuh sang suami dengan erat.
"Nanti malam aku ingin menemui ayah di rumah sana. Apakah kau mau ikut denganku sayang?" tanya Saga mengajak Alisa pergi bersama.