"Sayang, kenapa lama sekali kau pulangnya? Aku sudah kangen padamu sejak tadi!" Alisa langsung cemberut saat melihat kedatangan Saga ke kamar.
"Maafkan aku sayang. Aku ada urusan mendadak tadi."
"Kau bilang ingin pulang cepat hari ini, tapi mana?"
Alisa membalikkan wajahnya, membelakangi Saga. Pria itu memutar tubuhnya agar mereka sama-sama saling berhadapan. Mata sang suami menatapnya sangat intens.
"Maafkan aku karena telah ingkar janji sayang. Aku janji, ini tak akan terulang lagi."
Saga mencubit hidung Alisa karena merasa gemas akan ekspresinya sekarang. Wanita itu mengaduh sakit karena cubitan Saga cukup keras dan membuat hidungnya jadi merah. Namun, tak berapa lama kemudian, Alisa merasa suasana hatinya membaik daripada tadi.
Padahal Alisa tak sungguh-sungguh marah pada Saga. Ia hanya merasa kesal sedikit saja karena pria itu tak menepati janji. Namun, sekarang Saga sudah berada di sampingnya dan itu membuat mood-nya naik lagi.