"Bos kita datang," ujar salah satu dari mereka. Agam pun menatap lurus ke depan. Melihat siapa yang telah datang.
Dengan keadaannya yang seperti ini, Agam masih penasaran siapa yang telah melakukan hal ini padanya. Terlihat sesosok pria tengah turun dari dalam mobil. Pria itu pun mendekat ke arahnya.
Ia terkejut karena pria itu adalah orang yang menamparnya waktu itu. Dia adalah orang yang mengaku sebagai pacarnya Reva.
"Jadi kau?" tanya Agam dengan sisa kekuatan yang ada.
Joseph pun berjongkok di hadapan Agam. Ia merasa puas karena melihat pria itu berlumuran darah. Anak buahnya telah melakukan apa yang ia suruh.
"Bagus. Kerja kalian semua memang bagus!" Joseph bertepuk tangan pada mereka semua. Sedangkan, Agam merasa sangat marah karena perlakuan Joseph.
"Jo–Joseph ...." Agam menyeringai saat menyebut nama Joseph. "Pria yang tidak dianggap oleh Reva."
Mendengar nama Reva disebut, membuat Joseph naik pitam. Ia pun mencengkeram kerah baju Agam yang sudah penuh darah.