Bu Angel dan Saga berada di ruangan ICU untuk mengecek keadaan Pak Surya di dalam. Mereka berdua tengah mengenakan pakaian steril dan waktu jenguk pun terbatas.
Wanita itu menangis deras sambil menggenggam tangan Pak Surya. Berharap orang yang begitu ia cintai akan segera sadar. Bu Angel tak tega melihat keadaan sang suami yang seperti ini. Saga yang berada di sampingnya pun, turut mengeluarkan air mata.
"Yah, bangun. Ada ibu dan Saga di sini. Kita berdua sangat rindu pada ayah," ucap Bu Angel.
Bu Angel mencium punggung tangan Pak Surya bertubi-tubi. Menyalurkan rasa rindu pada suaminya yang masih terbaring tak sadarkan diri. Ia sangat mencintai suaminya sampai kapan pun. Saga tak tega, melihatnya menangis seperti ini.
Saga memegang kedua pundak Bu Angel. Ia berusaha untuk menguatkan sang ibu agar tetap tegar. Saga terpaksa pura-pura terlihat kuat, agar sang ibu tak terlalu bersedih. Padahal ia pun sangat terpuruk.