Alisa sudah menghubungi Saga dan sang suami akan segera ke rumah sakit. Ia dan anak buah yang lain sudah sampai tujuan. Anton dengan cepat ditangani oleh tim medis. Perasaan sedih dan khawatir jadi campur aduk. Alisa sampai sekarang masih menangis terisak-isak. Ia terlihat mondar-mandir dan tak nyaman untuk duduk di kursi rumah sakit.
"Nyonya, ayo kemari. Anda harus duduk dan jangan mondar-mandir begitu." Suruh sang sopir. Pria itu menyuruh sang Nyonya untuk duduk.
Alisa pun dengan patuh dan menurut dengan ucapan sang sopir. Di saat seperti ini, ia hampir lupa dengan kondisi sang janin dalam perutnya. Karena terlalu memikirkan semua ini, ia jadi melupakan hal itu.
"Kenapa Saga lama sekali datang kemari?" Alisa merasa cemas pada sang suami. Ia meminta Saga untuk datang dengan cepat ke sini.