Alisa tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia menatap ke arah sang suami dengan perasaan campur aduk. Apakah yang dikatakan oleh Saga itu suatu kebenaran? Ataukah hanya kebohongan semata? Mertuanya sudah memberinya restu sekarang?
Perasaan senang pun tak dapat disembunyikan lagi. Alisa sangat bahagia mendengar kabar ini. Namun, ia juga merasa takut, kalau ini hanya dusta semata.
"Bagaimana sayang? Apakah kau senang mendengar kabar ini?" tanya Saga.
"Tentu saja aku sangat senang mendengarnya sayang. Semoga saja, ayah dan ibunya bisa menerimaku dengan sepenuh hati. Hanya itu yang kuharapkan."
Saga mengangguk-angguk mendengar ucapan sang istri. Ia yakin, kalau orang tuanya akan menerima Alisa. Ia kembali memeluk tubuh wanita itu lagi.
"Tuhan mendengar semua doa-doamu, sayang," bisik Saga lembut di telinga Alisa.
"Iya, aku sangat bersyukur."