"Saga ...!" Bu Angel kaget melihat kedatangan anak semata wayangnya kemari secara mendadak. Pria itu bahkan ke sini tak mengabarinya dulu.
"Astaga Nak, keadaanmu masih belum pulih betul. Kau kan bisa hubungi ibu dan ayah biar kami yang ke rumahmu."
"Tidak perlu. Aku ke sini hanya ingin bicara dengan ibu dan juga ayah."
Saga meminta pada sang ibu untuk memanggilkan Pak Surya yang masih ada di dalam kamar. Wanita paruh baya itu menuruti ucapannya dan beranjak ke atas kamar. Sementara menunggu kedatangan ayahnya, maka Saga duduk dulu di sofa ruang tamu. Kali ini, ia harus bicara serius dengan mereka.
Ia mengetuk-ngetukkan jari jemari ke atas meja, agar menghilangkan rasa jenuh di sini. Tak lama kemudian, orang tuanya turun bersamaan dari dalam kamar. Pak Surya gembira dan menyambut Saga dengan penuh kehangatan.
"Anakku ... kau sekarang tidak apa-apa?" tanyanya.
"Iya yah, aku sudah tidak apa-apa."