Chereads / Kekasih Iblis / Chapter 8 - Chapter 8

Chapter 8 - Chapter 8

Jevier telah menyelesaikan semua yang telah di jadwal kan hari ini, Namun ia belum bisa mengistirahatkan badan juga otak nya, ia melonggarkan kan dasi dan membuka beberapa kancing kemejanya lalu menjatuhkan kan badannya di kursi kerja. Ia sendang berada di salah satu apartemen mewahnya di temani Gavin Asisten pribadi, orang terdekat nya sekaligus sahabat ialah satu-satunya manusia yang di percaya oleh Jevier.

"sebentar lagi Desty akan sampai dengan informasi tentang wanita itu" Gavin memberitahukan hal itu pada Jevier yang memejamkan mata di kursi kerja nya.

"sebenarnya aku ingin tau kesan pertama Kalian bertemu, apa dia gadis yang polos dan menarik perhatian mu? kenapa tiba-tiba beralih ke gadis biasa?" tambah Gavin yang arah pembicaraan nya langsung di pahami oleh Jevier

"bukan kah itu menarik?"

" wanita high class malam ini dengan senang hati menemui mu jika kau memintanya, wanita yang memiliki pengalaman yang cukup di atas ranjang dan bisa menyeimbangi mu, dan yang lebih penting para gadis itu tentu

menunjukan sertifikat sehat dari dokter"

jawab Gavin dan Langsung mendarat kan bokong nya sofa yang berada di sudut ruangan dan Jevier hanya tersenyum miring dengan kata-kata dari sahabat nya itu.

tak lama Desty pun tiba dengan map di tangannya.

"tuan, saya sudah mencari informasi gadis itu, dia warga biasa jadi sangat mudah mendapatkan informasi sebanyak-banyak nya"

"baiklah kamu bisa keluar sekarang" perintah Nya pada dan Desty langsung menjalankan nya

tanpa berpikir panjang lagi Jevier langsung membuka map itu. di lembaran pertama ada beberapa foto Aille dengan keluarga juga teman dekat. Jevier membaca dengan teliti ternyata ia salah satu orang yang mengikuti seleksi untuk mendapatkan dana pembangunan rumah. Maylee (Aille), umur 25 tahun, seorang mahasiswa tingkat akhir, juga seorang pekerja paruh waktu di sebuah cafe,

memiliki kepribadian yang ramah, memiliki adik tiri bernama Orizellie (zelli) 16 tahun. Ayah dan ibu nya berpisah sejak ia duduk di bangku SD dan ibunya menikah lagi. ia memilih tinggal bersama ibunya kerna kepribadian ayah nya yang keras, namun sekarang kedua orang tuan kandungan nya telah meninggal, ayah kandungnya lebih dulu meninggal karna kebiasaan buruk nya dengan miras, kemudian ibu nya karna sakit parah setelah melahirkan Zelli. Aille merawat Zelli bersama Ayah tirinya sampai umur Zelli 5 tahun dan akhirnya Ayah tirinya meninggalkan mereka dan memilih wanita yang lebih kaya, ayah tiri Aille berjanji akan mengirimi mereka uang namun itu tidak berlangsung lama dan itu tak lagi di lakukan ayah nya Sampai sekarang. Aille selalu mendapat perlakuan buruk dari teman-teman sekolahnya bahkan sampai sekarang masi ada yang berbuat demikian mungkin karna penampilan nya yang sangat sederhana. Aille lebih banyak bergaul dengan perempuan salah satu teman terdekatnya adalah Natasya yang juga teman kerja nya. Jevier terus membuka lembar demi lembaran kertas semua tertulis lengkap dan ia terus membaca dengan teliti dan hening lalu kembali pada beberapa foto Aille kemudian Jevier melihat layar laptop di mana ada gambar seseorang di sana, matanya pun melihat foto itu bergantian.

setelah cukup lama Gavin diam dan hanya menatap layar ponselnya juga Jevier yang serius secara bergantian ia pun membuka suara "jadi, kau tertarik dengan gadis itu. aku bisa menelfon kan nya untuk mu malam ini juga?" goda Gavin

"berhentilah menggoda ku dengan mengatasnamakan nafsu"

"haa,,, ayolahh kita tidak sendang di kantor, kenapa begitu canggung, biasanya kau yang meminta ku mencarikan mu wanita, kenapa tiba-tiba merubah tipe wanita mu??"

"sudah sangat membosankan jika permainan di atas ranjang selalu seimbang, aku ingin mendominasi dan membuat nya tersiksa dengan kenikmatan di bawah ku"

"penjelasan mu penuh dengan nafsu" datar Gavin, dan menyesali telah memancing Jevier.

"ayolah kita tidak sedang di kantor, kau seorang pria normal. cinta dan nafsu dua hal yang tak bisa di pisahkan dan selalu ada dalam diri pria normal jika bukan karna cinta maka karna nafsu itulah kenyataannya. kau pria dengan uang yang banyak mendapat wanita merupakan hal yang sangat mudah kenapa terus menyiksa diri, beritahu aku wanita seperti apa yang kau inginkan maka malam ini dia akan menunggu mu di ranjang, dan mungkin saja dia yang akan memimpin di ranjang" balas Jevier ia tau Sahabatnya itu tidak suka jika Jevier menyarankan untuk meniduri seorang wanita.

"aku masih berpikir dengan otak bukan dengan penis" sinis Gavin dan langsung meninggalkan kan Jevier yang hanya membentuk bulatan di mulut nya karena jawaban sahabatnya itu.

"ku akui kau cukup kuat, Semoga saja begitu dan bukan nya tidak normal" lirih Jevier menatap punggung yang mulai menjauh dan hilang di balik pintu.

Gavin memiliki prinsip ia akan melakukan semua kegiatan seks bersama istrinya Namun selalu di bantah oleh Jevier.

Jevier mengatakan, lihatlah wanita kelas atas dari kalangan atas tak menolak di ajak tidur olehku bahkan mereka lah yang menjajakan tubuhnya,dan aku belum mendapatkan mereka dalam keadaan virgin, aku tidak cukup yakin Wanita biasa tak melakukan nya, di kota seperti ini uang lah yang berbicara dan pada akhirnya akan menjadi candu mereka.

Sampai saat ini Gavin Masih kuat namun entahlah nanti bagaimana jika ia terus mendengar kata-kata laknat Jevier.

kembali lagi ke layar laptop nya juga beberapa foto yang ada di tangannya. setelah ribuan tahun ia hidup berdampingan dengan manusia zaman telah banyak berubah dan pertama kalinya ia menemukan seorang wanita yang benar-benar mirip dengan kekasih masalalunya. Kasan pertama yang buruk jika itu benar-benar kekasih nya yang telah kembali seharusnya ia mengingat Jeviar sama seperti janji mereka dulu.

Berbeda dengan Jevier Masi setia menatap foto di depan Nya di sini lain Aille baru saja selesai memasak dan mengajak adiknya untuk makan malam.

dengan wajah datar nya Zelli duduk di dapan Aille dan mulai mengambil beberapa makanan di dapan nya.

"aku berniat mencari ayah" Aille membuka pembicaraan dengan ingin mencari ayah tirinya.

"kita tidak butuh dia lagi" singkat Zelli dengan tetap fokus pada makan nya.

"kita masi butuh dia, kita perlu uang saat ini, setidaknya untuk sewa rumah ini dan tagihan pinjaman, uang sekolah mu dan makan nanti Kaka pikiran lagi" jelas Aille karna dengan uang nya ia tak cukup membayar semua sekali

"mengemis padanya?"

"tidak, ini Masi tanggung jawabnya. mungkin tidak di aku tapi di kamu"

"apa bedanya?? aku tidak punya ayah. jadi sama saja kita mengemis"

"Zel, mengerti lah"

"meminta pada pria yang telah meninggal kan anak-anak nya demi wanita kaya. Apa Kaka mau buat lelucon di depan istri dan anak nya, Ingin membuat mereka ketawa. aku tidak mau berurusan dengan mereka lagi dan jika mereka mulai mengusik hidup ku, aku yang akan membunuh nya" jelas Zelli dengan tatapan kosong nya terlihat sangat menakutkan, ia memang memiliki sifat yang dingin juga kepribadian yang sangat berbeda dengan Aille, Zelli lebih senang menyendiri.