"Tunggu ketua, masih ada lagi yang aku tanyakan." Ucap Anko dengan sungguh-sungguh.
"Ah~ apa?" tanya Yae yang tidak punya pilihan lain selain menanggapinya setelah digoda oleh beberapa orang tadi.
"Haruskah kita bicara di luar?" tanya Anko dengan ekspresi keberatannya sambil memandang Mafu yang dirasa masih duduk santai di atas tempat tidurnya.
"Ah~ baiklah, sebentar saja ya." Jawab Yae yang menanggapinya, dia tidak rela untuk menolaknya.
Lalu, Crysta yang merasa ini pembicaraan dewasa, dia segera meninggalkannya.
"Apa? Katakanlah." Ucap Yae dengan pelan di tempat yang agak sedikit jauh dari kamar Mafu.
"Ini soal Mafu tadi ...." Anko berkata dengan agak ragu.
"Ya, kenapa?" tanya Yae menanggapinya.
"Dia ... saat aku menjaganya tadi, dia sedang menggigau ... ya, bicara sendiri gitu." Ucap Anko dengan sedikit rasa penasaran, "Tapi, dia seperti sedang merindukan seseorang, dan apakah Mafu di dunia nyata sudah punya kekasih?" tanya Anko memastikan tentang hal ini.
