Pagi ini entah mengapa hormon kebahagiaan Shareen sedang meningkat seratus persen. Memulai hari langsung dengan senyuman merupakan kondisi yang wanita tersebut lakukan, setelah itu menatap ke sebelahnya yang langsung ada sang suami dengan sangat pulasnya tertidur. Entahlah, mulai detik ini ada suatu pernyataan yang ingin Shareen katakan. Mulai detik ini Shareen mengakui ketampanan Bryan yang saat ini menjadi suaminya. Dan suami yang dimaksud pun suami yang benar, bukan lagi suami kontrak seperti dahulu kala. Shareen merasa sangat bahagia bersama dengan Bryan saat ini, mungkin bahagia karena akhirnya bisa diterima oleh seorang pria yang pernah terluka karena ditinggalkan.