Davit sudah berada di depan rumah saat ini, tadi siang sewaku Evelyn pergi menemui Robert dan Davit setuju, pria itu langsung pulang dari rumah mertuanya. Pria dengan kaos polos berwarna hitam itu mondar-mandir di depan rumah dengan tangan yang selalu melirik ke arah jam tangan. Waktu sudah memasuki petang hari dan Evelyn sama sekali belum menampakkan wajahnya padahal pria tersebut ingat sekali jika Evelyn mengatakan akan cepat pulang setelah menjelaskan semuanya ke Robert.
Pria bernama Davit itu meraih ponsel dan berusaha menghubungi Evelyn, tidak terhubung. Decakan kesal darinya berkali-kali menandakan bahwa pria itu tengah marah. Evelyn sudah berbohong, entah apa yang membuat gadis itu berbohong, Davit tidak peduli. Seharusnya Evelyn sudah paham bagaimana sifat Davit karena mereka mengenal cukup lama. Tapi apa sekarang? Evelyn seolah tidak peduli dengan itu semua. Evelyn masih menjadi sosok gadis yang gemar berbohong dengan kesenangannya sendiri.
