Evelyn sudah kembali dan sudah berada di rumah saat ini. Gadis itu duduk di sofa sambil memakan salad buah yang tadi ia beli di mini market. Menikmati salad buah sembari menonton film memang hal yang paling tepat. Rumah dengan lantai tiga milik Davit yang notabenenya suami dari Evelyn sangat kosong. Hanya ada Evelyn sendirian di sini.
Tidak ada pembantu, tidak ada satpam, tidak ada tukang kebun, tidak ada koki atau siapapun yang biasanya membantu di rumah. Rumah ini sangat tertutup, walaupun berada di perumahan, tetangga sekitar tidak pernah ada yang berniat untuk berkunjung. Evelyn juga tidak tahu bagaimana rupa dari tetangganya.
Kalau diceritakan bagaimana kondisi rumah ini, sudah seperti membaca novel horor rasanya. Cuaca remang, hening bahkan saking heningnya suara jangkrik pun tidak terdengar sama sekali.