Sedikt lagi sampai. Perjuangannya menyeberangi balkon akan segera berakhir. Tapi diakhir perjuangan penyebrangan ini Bara harus melompat untuk meraih railing balkon yang jaraknya lumayan.
"Ya Tuhan… selamatkan aku. Aku tidak bermaksud untuk menantang maut. Aku melakukan ini dengan niat baik. Selamatkan aku Tuhan. Daratkan aku dengan mulus." Doa Bara sebelum mengambil persiapan untuk melompat.
Dia menarik napas dalam-dalam lalu menghitung pelan sampai 3 sebagai aba-aba untuk dirinya sendiri melompat.
1… 2… 3…
Bara melompat dengan pendaratan yang kurang mulus, dia nyaris saja tidak terjatuh namun untungnya Bara berhasil meraih railing balkon Vino dengan salah satu tangannya. Setidaknya sekarang dia masih punya kesempatan untuk selamat jika dia berhasil memanfaatkan kesempatannya itu.
"Astaga…. Selamatkan aku Tuhan." Gumam Bara yang kini hanya bisa bertumpu pada kekuatan tangan kanannya.