Perkenalan
Perkenalan namaku Amora keisya Brawijaya, dan biasa di panggil Ara. Dan aku terlahir dari keluarga Brawijaya dan marga keluarga besarku adalah brawijaya. Bermula dari opaku bernama prabu Brawijaya, beliau adalah pemilik Wijaya Corp. Perusahaan terbesar se Asia dan bisadi bilang opaku adalh rajanya bisnis. Dan beliau berhasil menikah dengan putri dari perusahaan terbesar nomor 4 se Asia Timur yaitu Leond corp dengan pemilik yang bernama Leonardo Bagastian William yang memboyongkan putrinya yang bernama Auristela Zahra William kepada opaku dan berganti marga menjadi Auristela Zahra Brawijaya dan ikut tinggal bersama dan menjalin kasih di Canada bersama opa. Dan mempunyai putra tunggal yaitu papaku bernama Alvaro keisya Brawijaya dan menikah dengan mamaku Aqilla Citriana Brawijaya. Dan aku mempunyai kakak bernama Adi Sukma Brawijaya dan dia sejak darilahir sudah berada di Australia bersama adik papa yaitu Tante Adelia calandra yang mempunyai sami bernama Aliando dalvin, mereka sudah menikah hampir 3 tahun danbelum juga di karuniai keterunan dan kak Aji di sana juga sudah di anggap seperti putra kandung mereka sendiri.
Opa sudah meninggal 17 tahun yang lalu, saat aku masih di dalam kandungan mama, kemudian di setelah itu disusul oleh oma. Kematian oma tidak jauh dari kematian opa dan penyebabnya juga sama, mereka mengalami kecelakaan mobil yang di alami opa dan oma sebelum opa meninggal, saat kecelakaan itu opa mengalami kecelakaan yang sangat parah dan di saatitu juga opa meninggal di tempat. Dan sementara oma mengalami luka berat di bagian kakinya sampai akhirnya hrus di amputasi, rasa sakit setelaj di amputasi bukannya akan membuat omajauh lebih membaik namun nyatanya malahan membuat oma semakin menderita dan sampai akhirnya oma menemukan ajalnya pada tahun 2001 lalujarak beberapa bulan dengan kematian opa.
Papa Al dan mama Qilla adalah pembisnis kantor dan selalu menyibukkan diri bekerja di kantor terkadang mereka juga sering tidak pulang kerumah dan bermalam di kantor. Namun mereka selalu menyempatkan di sela-sela kesibukannya untuk memperhatikanku maupun kak Aji jika kak Aji sesekali berkunjung dan menginap di rumah. Aku sendiri duduk di bangku SMA kelas sepiluh dan kak Aji sudah berada di bangku kuliah di Universitas ternama di Australia dan sudah menginjak semester 3.