"Makanya lain kali jangan aji mumpung. Sewajarnya aja. Untung aja Vino peka, gue rasa dia tahu kalau lo mau ngerjain gue dengan pesan makanan sebanyak ini. Mungkin aja dia simpati sama gue, kasihan sama gue yang udah lo peres kaya gini. Jelas banget sih dia nggak suka gue dipermainkan sama lo. Makanya dia minta lo buat tanggung jawab atas perbuatan lo sendiri. Keren juga sahabat lo. Dia mengajarkan biar lo bisa tanggung jawab atas perbuatan lo sendiri dan dia juga ngasih pelajaran ke lo biar lo itu nggak semena-mena sama orang, biar lo bisa bertanggung jawab sama apa yang lo lakuin. Untung cuma ke gue lo kaya gini, coba kalau lo kaya gini ke yang lain. Bisa jadi lebih parah." Ujar Azka lirih.
"Eh, lo kan beraninya cuma ke gue. Lo mah jiper kalau ke yang lain, yak an?" tanya Azka dengan nada meledek.
Bara manyun kesal. Dia ingin membalas namun dia takut akan kembali kena tulah.