"Kok bisa kebetulan banget sih menurut lo" sahut Bara menyeret kursinya dan duduk di hadapan Vino
"Apaan?" tanya Vino
"Iya kebetulan banget nggak sih, nih ya nyokap lo tiba-tiba yang menjadi musuh Brawijaya corp dan Galang yang entah dri mana muncul lagi" sahut Bara
"Gue nggak yakin sih, kalau Galang datang untuk minta maaf dan kembali lagi sama Ara?" sahut Vino
"Goblok, ya nggak mungkin lah keluarganya dia jelas-jelas musuh bisnis mbokapnya si Ara gimana sih" ujar Bara menimpuk kepala Vino dengan buku modul besar di depannya
"Gila sakit njing!" pekik Vino
"Ya lagian mikir nggak-nggak, lo tuh cinta beneran apa nggak sih sama si Ara atau jangan-jangan lo cuma rencana doang but sok-sokan lindungin Ara terus nanti nyelinap di keluarganya dan menghancurkannya perlahan?" tuduh Bara
"Ya nggak lah, astaga gue nggak se keji itu dan lo lebih tahu gue kalau gue nggak suka kelicikan apa lagi nyelinap ke gitu" bantah Vino langsung
"Percaya percayaa!"