Setelah selesai semuanya.
Mark menghubungi bawahannya kalau mereka akan segera berangkat. Selanjutnya, Mark menuntun Aurora menuruni tangga. Terlihat mama nisa seperti tidak ingin membiarkan Aurora pergi. Tapi ego tetap menguasai wanita paru baya itu. Kemudian Mark mewakilkan istrinya untuk berpamitan.
Kemudian mereka akan benar-benar pergi. Aurora tidak mengatakan sepatah katapun tatapannya ke bawah gadis itu menunduk. Tidak melirik atau memandang Galaksi untuk terakhir kalinya. Semua sudah berakhir. Aurora akan melupakan kenangan masa lalu, meski kenangan itu banyak sekali.
Sesampainya di teras, hanya Angel dan Damian yang mengantarnya. Aurora langsung masuk ke dalam mobil. Bahkan Aurora tidak memandang sedikitpun ke arah mamanya. Entahlah, rasanya kecewa dan sakit. Tujuannya kini pergi jauh dan tak akan kembali. Dan berharap suatu saat akan bertemu mereka.
"Siap, berangkat sekarang?" tanya Mark dengan lembut.