Ara menerima tawaran Aksa, dalam hatinya juga merasa senang Aksa tak acuh lagi dengannya. Kerinduan yang sudah amat dalam, lama menantikan dimana moment mereka akan menikah dan bahagia bersama. Yang terpenting saat ini ia bersama Aksa tanpa kesedihan seperti kemarin, ia melihat Aksa tersenyum padanya saja sudah bahagia.
"Manu, yang sabar ya sayang. Mama lagi berjuang untuk papa mu" batin Ara, betapa bahagianya hari ini diajak Aksa untuk 1 mobil.
"Senyum-senyum terus lo, oh iya anak yang lo unggah di ig itu siapa? Anak lo? " tanya Aksa, tiba-tiba Ara berfikir berarti selama ini Aksa kepo dengan medsos nya. Kenapa bisa tahu?.
"Emmh, lo tau dari mana nama ig gue? " tanya Ara.
"Iyaa, gue tau aja. Soalnyakan rame banget yg hujat lo waktu itu. "
"Oh gitu, "
"Jawab kali ra, malah lo alihin pembicaraan"
"Emang lo gak inget sama sekali, tentang masalalu? " tanya Ara.
"Gue inget selintas, samar-samar gitu. Entahlah gue ngerasa kepala sakit kalo inget masalalu"