"Lepasin Ara sekarang! Kasar banget sama cewe." ujar seseorang yang datang menghentikan Aksa tengah mencengkram gadis itu.
"Nggak usah ikut campur lo! " balasnya sembari menghempaskan gadis itu sampai terkena dinding. Ara menunduk, diam, tanpa kata Aksa begitu menyiksanya hari ini. Sejahat itu kah lelaki yang ia cintai sekarang?
Ara kembali ke kelas rasanya sedih, entahlah seharusnya ia bahagia bisa bertemu dengan Aksa. Apa yang sebenarnya terjadi? Ara bingung sendiri kepalanya terasa sangat sakit. Tidak bisa berfikir jernih dan akhirnya Ara pingsan.
Alia meminta tolong pada temannya hanya Iqbal yang mau membopong tubuh Ara. Yang lainnya hanya menatap aneh, tak peduli dengan gadis gila itu.
"Ngel, dia kenapa? " tanya Iqbal
"Gue gak tau, tiba-tiba dia pingsan. Dan sering banget ngelamun " jawab Alia
"Anak baru itu, mungkin stress di bully." ujar Iqbal
"Enggak, bukan karena itu deh. "
"Terus apa? "
"Ada lah sesuatu, tapi dia belum cerita apa-apa ke gue"