Aurora yang mendengarnya pun terasa sangat sesak, ia juga merasakan hal yang aneh. Lebih tepatnya ia sudah memiliki rasa kepada Mark. Tapi, jika dilihat apa yang terjadi tadi. Aurora tidak mau tersakiti.
Tiba-tiba perut Aurora terasa kram dan sakit, ia kesakitan sampai menangis. Mark panik, begitu juga dengan Sean. Mark membopong tubuh Auror dan membawanya ke rumah sakit.
"Kamu pergi dari sini atau aku menghancurkan hidupmu" ujar Mark tatapannya benar-benar tajam. Ia sangat tidak suka dengan kehadiran Sean.
"Oke, aku akan pergi. Tapi, lihat saja nanti" ujar Sean
Mark masa bodoh dalam hal itu, ketika ia akan menuju rumah sakit. Galang membawa dokter kandungan, ini waktu yang tepat. Dimana 5 jam yang lalu Mark mencari dokter pribadi untuk istrinya.
"Kalau begitu bawa saja dia ke kamar" ujar Dokter.
"Baik dok"
Aurora masih kesakitan, ia memegang erat kemeja suaminya. Efek cemburu dan tak mau ada yang lain di hubungan mereka.
"Aw sakit kak, perutku aw" keluh Aurora.