"Apa kak Mark itu galak bi? "tanya Aurora
"Semenjak ibu nya meninggal, tuan Mark menjadi pendiam, pemurung bahkan sangat dingin non. Makanya bibi takut, tuan Mark itu jarang tersenyum. " jawab Bi murni.
"Oh jadi dulu dia gimana bi? Bibi tau semuanya?" tanya Aurora semakin ingin tahu tentang suaminya.
"Dulu jaman-jamannya dia sekolah, setiap pulang bajunya pasti kotor. Abis itu nyanyi-nyanyi teriak-teriak bercanda sama saya non. Berbagi cerita, karna saya sangat dekat non sama tuan Mark anak sematawayang, dia anak tunggal tapi rumah tetap rame karna dia sendiri. Dari Sd, Smp, SMA tuan Mark anak yang cerdas, nakal, bahkan selalu ceria non. Tapi semenjak kehilangan ibunya waktu kuliah semester terakhir, Mark bener-bener kehilangan semuanya harapan, hidupnya hancur non. " Bi murni bercerita sembari meneteskan air matanya mengingat kejadian dimana Mark hampir ingin bunuh diri. Agar ikut bersama ibunya diakhirat.