Semua itu memang bukan salah Galaksi, dan juga bukan salah Edward. Hanya saja, pada saat usia dini Galaksi selalu tertekan, melihat kekerasan yang harusnya tidak ia lihat. Tinggal di sekeliling orang-orang yang tidak memiliki adab, mereka terlalu bodo amat dengan sekitar.
Edward merasakan dadanya sesak, ia teringat saat dulu menampar Ibu kandungnya Galaksi. "Maafkan Tuhan," ucap lelaki itu sembari memegangi dadanya.
Leony khawatir, wanita itu pun menuntun suaminya untuk duduk dan menormalkan nafasnya. "Sabar, aku akan membantu kamu untuk menasehati Galaksi. Apapun caranya aku pasti lakukan." kata Leony dengan kata yang lembut dari hatinya.
"Aku tidak tahu harus bagaimana dengan Galaksi, sebelum terlambat. Aku ingin membuatnya menjadi orang yang berguna." kata Edward.
****
"Berita apa ini? Kenapa bisa berubah semuanya. Apakah kamu tidak memberitahu mereka?" protes Damian ketika melihat beberapa berita menjadi tidak sesuai dengan faktanya.